Selasa, 02 Desember 2014

Kebudayaan koota Semarang



Kebudayaan Kota Semarang


Kebudayaan kota Semarang

Kota Semarang merupakan ibu kota Propinsi Jawa Tengah yang terletak disebelah utara pulau Jawa, secara geografis kota Semarang bersebelahan dengan Kabupaten Kendal di sebelah barat, Kabupaten Ungaran di sebelah selatan dan sebelah timur terdapat Kabupaten Demak.  Dari beribu – ribu penduduk semarang terdapat beraneka ragam budaya dan kekhasan masing-masing.  Berkembang beberapa suku seperti Jawa,  Tionghua dan Arab, serta memiliki budaya yang menarik yang merupakan perpaduan budaya-budaya yang dahulunya merupakan cikal-bakal Semarang. Merujuk pada bangunan sejarah dan nama-nama tempat di kota Semarang, maka kebudayaan yang pada saat lalu berkembang seperti Islam, Tionghua, Eropa dan Jawa (pribumi). Keempat kebudayaan tersebut berbaur yang berpengaruh penting pada perkembangan Semarang tempo dulu. Sisa kebudayaan tersebut masih berdiri dengan kokoh diterpa budaya modern yang berada disekitar Pasar Johar (Kali mberok).
Tempat-tempat yang menjadi pusat peradaban budaya yang saat ini masih terkenal dan sebagian hanya tinggal kenangan (bangunan tua) dibagi menjadi 4 (empat) yaitu : Kampung Kauman, Kampung Pecinan, Kampung Belanda ( Little Netherland), dan Kampung Melayu. Kampung Kauman pada tempo dulu merupakan kawasan padat penduduk keturunan jawa, sekarang keturunan Arab juga banyak. Kampung Pecinan dihuni sebagian besar oleh keturunan Tionghua dan Kampung Belanda merupakan daerah pemerintahan dan kota kecil yang sekarang disebut dengan  Semarang Kota Lama. Sementara Kampung Melayu lebih banyak keturunan Arab, dan pada saat ini masyarakat Jawa lebih banyak berada di daerah kampung melayu.

Penduduk
Penduduk di kota Semarang umumnya adalah suku Jawa. Mereka menggunakan bahasa jawa untuk bertutur kata sehari-hari. Mereka menganut agama islam, dan Semarang memiliki komunitas tionghoa yang besar. Komunitas tersebut sudah berbaur dengan penduduk wilayah setempat dan menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi satu sama lain.

Adat Istiadat Semarang
Sebagai ibukota Jawa Tengah, Semarang memiliki budaya yang sangat kental. Salah satu tradisi adat dari Semarang adalah perayaan tradisi Dudgeran. Dari tradisi tersebut, kita dapat melihat percampuran seluruh budaya yang ada di Semarang. Perpaduan budaya tersebut dapat dilihat pada “warak endog”, adalah boneka binatang rasaksa yang merupakan mitologis yang digambarkan sebagai symbol akulturasi budaya di Semarang. Kata warak berasal dari bahasa arab “wara’I” yang artinya suci. Sedangkan edog (telur) merupakan symbol pahala yang diterima manusia setelah menjalani proses suci.

Kesenian Kota Semarang
Salah satu kesenian di Semarang adalah tarian. Salah satu tarian yang sering ditampilkan adalah Tari Semarangan. Tarian ini merupakan salah satu kebudayaan asli kota Semarang. Tarian ini memiliki tiga jenis gerakan dasar, yaitu “ngondek”, “ngeyek”, dan “genjot”. Ketiganya merupakan gerakan baku yang berpusat pada pinggul, gerakan tangan atau “lambeyan” merupakan sebuah gerakan yang berpusat pada pergelangan tangan. Bukan hanya namanya saja yang mirip dengan kotanya, tarian ini merupakan salah satu kebudayaan asli Kota Semarang, Ada pulaTari Topeng. Jika Anda berpikir kalau para penarinya menggunakan topeng saat menari, maka Anda benar. Namun, topeng tersebut tidak dipakai di wajah, melainkan membuat sebuah komposisi gerakan yang memainkan dua topeng tersebut. Tari Topeng memang lebih menonjolkan pada busana maupun properti yang dipakai oleh penarinya.
Tari-tarian tradisonal di Semarang, biasanya dipertunjukkan saat event-event besar atau festival yang ada di Semarang, seperti Dugderan. Tarian tradisional Semarang juga tak lepas dari berbagai etnis yang ada seperti Jawa, Cinadan jugaArab.
Gambang Semarang mungkin juga menjadi salah satu kesenian yang cukup menarik di Semarang. Selain terdiri dari unsur musik, vokal, dan juga lawak/lelucon, Gambang Semarang juga dipadu dengan tarian tradisional. Seiring perkembangannya, Gambang Semarang dipadukan pula dengan seni gerak tari, yang pada masa lampau ditarikan oleh penari-penari transeksual. Seni tari Gambang Semarang memiliki gerakan yang berpusat pada pinggul penarinya. Berdasarkan fungsinya sebagai tontonan atau hiburan bagi warga, selama ini biaya produksi kesenian Gambang Semarang selalu ditanggung oleh masyarakat penyelenggara.
Pada perayaan tradisi Dugderan, kita bisa melihat beberapa percampuran budaya yang ada di Semarang. Perpaduan budaya ini bisa disaksikan pada Warak Endog, yaitu sebuah boneka binatang raksasa mitologis yang digambarkan sebagai simbol atau perwakilan akulturasi budaya dari keragaman etnis yang ada di Semarang. Bagian-bagian tubuhnya terdiri dari kepala naga (Cina), badan buraq (Arab) dan kaki kambing (Jawa). Kata Warak sendiri berasal dari bahasa arab Wara’I yang berarti suci. Dan Endog (telur) disimbolkan sebagai hasil pahala yang diperoleh seseorang setelah sebelumnya menjalani proses suci. Secara harfiah, Warak Ngendog bisa diartikan sebagai siapa saja yang menjaga kesucian di Bulan Ramadan, kelak di akhir bulan akan mendapatkan pahala di hari lebaran.

Julukan Kota Semarang
Kota Semarang memiliki beberapa julukan diantaranya:
1.      Venice van Java: kota semarang banyak dilaui oleh sungai-sungai, seperti di Venice (Italia) sehingga Belanda menyebut semarang dengan julukan tersebut.
2.      Kota Lumpia: disebut seperti itu karena semarang terkenal dengan makanan khasnya, yaitu lumpia. Lumpia terbuat dari akulturasi budaya Jawa dan Cina.
3.      Kota Atlas: maksud kota atlas adalah aman, tertib, lancer, asri dan sehat.
Pariwisata
Beberapa tempat wisata di Semarang:

1.      Pantai Maron
Berlokasi hanya beberapa ratus meter di utara Bandara Ahmad Yani Semarang, Pantai Maron adalah salah satu tempat wisata di Semarang yang ada di sebelah barat. Pantai Maron menawarkan keindahan pantai yang eksotis sehingga ramai dikunjungi wisatawan sekitar Semarang pada akhir pekan. Apabila anda ingin berkunjung ke Pantai Maron, perlu di ingat bahwa jalan menuju tempat ini masih terbuat dari tanah yang dipadatkan, sehingga apabila hujan jalanan tersebut akan menjadi licin. Harga tiket masuk Pantai Maron adalah 3,000 Rupiah.
2.      Lawang Sewu
Lawang Sewu adalah nama sebuah gedung kuno di kota Semarang. Dibangun pada tahun 1904 oleh Belanda, Lawang Sewu dulunya berfungsi sebagai kantor perusahaan kereta api Belanda. Nama Lawang Sewu yang berarti seribu pintu berasal dari bentuk bangunannya yang mempunyai banyak pintu dan jendela. Yang menarik dari Lawang Sewu adalah suasana mistisnya yang dilengkapi dengan arsitektur megah khas jaman dahulu. Gedung Lawang Sewu juga mempunyai lantai bawah tanah yang dulunya difungsikan sebagai penjara. Harga tiket masuk Lawang Sewu adalah 10,000 Rupiah.
 

3.      Kampoeng Wisata Taman Lele
Kampoeng Wisata Taman Lele adalah salah satutempat wisata di Semarang yang cocok untuk mengisi waktu liburan keluarga. Dengan luas lebih dari 2 hektar, Kampoeng Wisata Taman Lele mempunyai berbagai macam fasilitas penunjang rekreasi keluarga. Fasiltias yang dimiliki Kampoeng Wisata Taman Lele yaitu kolam renang, danau buatan, kebun binatang kecil, taman bermain anak, gazebo, penginapan, dan tempat pertunjukan. Jalan Walisongo, harga tiket masuk Kampoeng Wisata Taman Lele adalah 2,000 Rupiah pada hari Senin sampai dengan Sabtu, dan 3,500 Rupiah pada hari minggu.

4.      Pantai Marina
Pantai Marina merupakan sebuah pantai kecil di sebelah utara kota Semarang. Berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Pantai Marina adalah tempat wisata di Semarang yang paling disukai untuk kegiatan lari pagi atau jogging. Pantai yang terletak di sebuah perumahan ini mempunyai fasilitas kolam renang, speed boat, ski air, dan taman bermain anak-anak. Bersepeda di sekitar Pantai Marina juga sangat menyenangkan karena suasananya yang sepi dan sejuk dengan pepohonan.

 

5.      Pantai Tirang
Pantai Tirang adalah sebuah pantai biru dan bersih yang berlokasi dekat dengan bandara Ahmad Yani Semarang. Berjarak sekitar 5 KM dari Pantai Marina, Pantai Tirang  merupakan pantai favorit para pemancing ikan kakap putih dan ikan kerapu. Selain itu, di Pantai Tirang juga terdapat hutan bakau yang menarik untuk dilihat. Pantai Tirang cocok untuk anda yang lebih menyukai suasana pantai yang sepi.
6.      Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah yang berlokasi di kota Semarang, tepatnya di Jalan Gajah Raya. Gajah Raya adalah salah satu masjid termegah di Indonesia yang banyak dikunjungi bukan hanya untuk beribadah saja, melainkan untuk kegiatan wisata juga. Diresmikan pada tahun 2006, Masjid Agung Jawa Tengah yang memiliki luas lebih dari 7,500 meter persegi ini mampu menampung sekitar 16,000 jamaah. Selain bangunan utama masjid, di Masjid Agung Jawa Tengah juga terdapat berbagai fasilitas lain seperti ruang akad nikah, auditorium, perpustakaan, penginapan, museum budaya Islam, kafe, toko cenderamata, kereta kelinci, tempat bermain anak-anak, dan lain-lain.

7.      Air Terjun Kali Pancur
Air Terjun Kali Pancur adalah salah satu tempat wisata di Semarang yang paling terkenal untuk kategori tempat wisata alam. Air Terjun Kali Pancur yang berlokasi di Desa Nogosaren, Semarang, ini mempunyai ketinggian air terjun sekitar 150 meter , dihiasi bebatuan alam yang ditumbuhi pepohonan hijau, dan memiliki beberapa goa walet . Sebelum anda datang berkunjung ke tempat wisata Air Terjun Kali Pancur, saya sarankan siapkan terlebih dahulu badan anda dan istirahatlah yang cukup karena anda kan melewati sekitar 900 anak tangga yang cukup melelahkan untuk dapat menikmati keindahan Air Terjun Kali Pancur.
8.      Pagoda Buddhagaya Watugong
Pagoda Buddhagaya Watugong adalah pagoda dengan ketinggian lebih dari 45 meter dan merupakan pagoda tertinggi di Indonesia. Pagoda Buddhagaya Watugong yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan merupakan tempat ibadah pemeluk agama Budha sekaligus tempat wisata di Semarang yang menarik untuk dikunjungi karena keunikan dan keindahan bentuk bangunannya.
9.      Taman Rekreasi Wonderia
Taman Rekreasi Wonderia yang berlokasi di Jalan Sriwijaya adalah sebuah tempat wisata di Semarang yang buka sejak tahun 2007. Taman Rekreasi Wonderia mempunyai banyak permainan menarik dan menyenangkan seperti Boom Boom Car, Kiddy Boat, Super Rally, Ghost House, Space Gyro, Merry Go Round, dan Typhoon Coaster sehingga sangat cocok untuk anda yang mempunyai anak kecil. Harga tiket masuk Taman Rekreasi Wonderia adalah 5,000 Rupiah.

10.  Curug Benowo
Curug Benowo adalah sebuah air terjun yang berlokasi di Gunung Ungaran, Semarang dan merupakan air terjun favorit di sekitar Semarang bagi para pecinta alam. Namun, tempat wisata Curug Benowo ini kurang cocok untuk wisata keluarga kalau menurut saya, karena perjalanan ke air terjun Curug Benowo cukup sulit dan melelahkan, kira-kira sekitar 2 jam berjalan kaki di medan yang sempit dan berba
11.  Goa Kreo
Goa Kreo adalah sebuah goa yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Mesjid Agung Demak . Ketika itu menurut legenda Sunan Kalijaga bertemu dengan sekawanan kera yang kemudian disuruh menjaga kayu jati tersebut. Kata “Kreo” berasal dari kata Mangreho yang berarti peliharalah atau jagalah. Kata inilah yang kemudian menjadikan goa ini disebut Goa Kreo dan sejak itu kawanan kera yang menghuni kawasan ini dianggap sebagai penunggu.

12.  Sam poo kong
Klenteng Sam Poo Kong adalah legacy dari Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah Islam asal Tiongkok, ketika berada di Jawa, khususnya Semarang pada abad ke-14 Masehi. Ornamen Tiongkok lebih dominan menghiasi klenteng ini dibandingkan dengan ormanen Islam. Untuk dapat memutari klenteng ini, Anda harus membayar harga tiket Klenteng Sam Poo Kong (Cheng Ho) sebesar Rp 3 ribu per orang, atau Rp 15 ribu untuk turis mancanegara.Jangan lupa untuk membawa topi atau payung saat mengunjungi klenteng di siang hari, sebab panas matahari cukup terik.Tetapi Anda tidak diperkenankan masuk ke dalam klenteng kecuali Anda bertujuan untuk sembahyang atau mengambil layanan foto berbayar di klenteng ini yang akan mengabadikan kunjungan Anda di Klenteng Cheng Ho ini, cukup dengan biaya Rp 30 ribu. Anda akan dipersilakan untuk mengenakan pakaian tradisional khas Tiongkok yang telah disediakan oleh pengelola Klenteng Sam Poo Kong.

13.  Museum Ronggowarsito
Museum Ronggowarsito berada di sekitar bundaran Kalibanteng(tak jauh dari bandara Ahmad Yani Semarang). Anda dapat menjumpai museum provinsi ini di Jln. Abdulrahman Saleh,
Semarang. Museum Ranggawarsita memiliki 59.814 buah koleksi, terhimpun dari berbagai macam zaman dan kebudayaan. Jika Anda ingin memasuki museum ini, maka harga tiket masuk museum Ronggowarsito adalah sebesar Rp 4 ribu per orang (dewasa) atau Rp 2 ribu (anak-anak). Tersedia 4 buah bangunan dalam museum ini, masing-masing memiliki koleksi sejarah yang berbeda.
14.  Kota Lama Semarang
Kota Lama adalah salah satu tempat wisata di Semarang di mana Anda dapat menemukan rekaman tata bangun wilayah berarsitektur Eropa yang ada di tempat ini. Di Kota Lama, Anda dapat melihat kanal-kanal air yang masih ada hingga kini. Itulah sebab mengapa kawsan Kota Lama mendapat julukan “Little Netherland”. Landmark paling menarik di kawasan ini adalah Gereja Blenduq, sebuah bangunan berusia lebih dari 2.5 abad. Kata blenduq berasal dari bahasa Jawa, yang berarti kubah, merujuk pada kubah gereja ini. Atapnya yang melengkung dan berwarna merah terasa kontras dengan dindingnya yang bercat putih. Empat pilar kokoh dan menara kembarnya yang khas di bagian depan membentuk ciri khas gereja yang satu ini. Gereja Blendug adalah ikon kota Semarang dan selalu merupakan destinasi favorit di Semarang bagi para penikmat sejarah dan pecinta fotografi yang ada di Indonesia.
15.  Komplek Pecinan Semarang
Di Komplek Pecinan, Anda dapat menyaksikan suasana khas Tiongkok yang hidup di tengah kota Semarang. Dalam kompleks ini, terdapat banyak klenteng.Ada 11 klenteng besar di Semarang, 10 di antaranya terdapat di kawasan Pecinan. Masing-masing klenteng mempunyai nilai historis tersendiri. Keberadaan komplek Pecinan ini membuat keberadaan wisata kota Semarang menjadi semakin semarak.
16.  Jalan Pahlawan Semarang
Jalan Pahlawan adalah salah satu jalan terbesar di Semarang. Jalan ini salah satu penghubung menuju Simpang Lima. Di malam hari, jalan ini menjadi kawasan wisata baru yang ramai dengan pengunjung, terlebih di akhir pekan. Anda dapat menemukan banyak jajanan di sepanjang jalan ini.

17.  Pasar Rakyat Simpang Lima
Salah satu land mark kota Semarang adalah kawasan Simpang Lima.  Lapangan ini memang terletak di jantung kota. Disebut Simpang Lima karena berada di tengah-tengah persimpangan Jl Pandanaran, Jl Gajah Mada, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ahmad Dahlan, dan Jalan Pahlawan. Berkembangnya fungsi Simpang Lima menjadi alun-alun merupakan saran Presiden pertama Republik Indonesia yang menyarankan pengadaan alun-alun di Semarang sebagai ganti dari Kanjengan. Alun-alun yang dimiliki Semarang sejak masa pemerintahan Adipati Semarang yang pertama itu telah berubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan. Karena itu, kawasan ini tetap diamsukan dalam daftar wisata semarang.


18.  Hutan Tinjomoyo
Hutan Tinjomoyo adalah hutan wisata yang terletak di Kelurahan Tinjomoyo, Semarang. Ratusan pepohonan tumbuh subur di sana. Lebih dari 200 jenis terpelihara. Anda akan mendapati pemandangan alami khas desa jika berkunjung ke hutan seluas 57,5 hektar ini. Hutan Tinjomoyo memiliki keanekaragaman pepohonan, seperti mahoni, jati, akasia, asem londo, ketepeng, mangga, kelengkeng, matoa, nangka, dan masih banyak lainnya, memang telah beralih fungsi. Jika dulu menjadi destinasi wisata, sekarang fungsinya lebih sebagai paru-paru kota dan daerah resapan air.

19.  Kebun Binatang Mangkang
Kebun binatang ini terletak di perbatasan Semarang-Kendal. Tempat yang dibuka pada Februari 2007 ini dibangun untuk menggantikan kebun binatang Tinjomoyo Semarang yang dianggap sudah tak representative lagi. Lokasi baru ini diharapkan membuat jumlah pengunjung semakin bertambah karena aksesnya lebih mudah dicapai. Sebab, Bonbin ini terletak di pinggir jalan. Kebun Binatang ini, sekarang sudah memiliki sekitar 150 ekor hewan yang terdiri dari 40 jenis spesies. Ada Ular, Rusa, Gajah, Orangutan, Harimau.

20.  Tugu Muda
Kawasan Tugu Muda dulu hanya bundaran biasa. Tapi cobalah tengok sekarang. Sejak dipugar tahun 2008, Tugu Muda jadi tempat dolan yang amat menyenangkan. Bukan hanya karena taman di sekitarnya kini tampak rapi, semburan air mancur membuat tempat ini amat romantis di malam hari. Apalagi, Tugu Muda kini juga diterangi lampu besar di empat titik yang mengelilinginya.


21.  Museum Mandala Bakti
Museum Mandala Bhakti terletak di Jalan Soegijapranto nomor 1, persis berseberangan dengan Tugu Muda. Museum ini mengoleksi benda-benda bersejarah yang ada kaitannya dengan riwayat Kodam Diponengoro (Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta).

22.  Bukit Gombel
Taman Tabanas yang lebih akrab disebut Gombel memberi kesempatan pada Anda menikmati view Semarang. Berkunjunglah pada malam hari, maka anda bisa menikmati pemandangan kota yang gemerlap. Dari sana Anda bisa menikmati pemandangan Kota Semarang, dari Jatingaleh sampai Tanjung Emas. Lampu jalanan terlihat mengular, lampu kendaraan berjalan pelan seperti menyemut. Karena terletak di kawasan atas, Taman Tabanas Gombel terasa lebih sejuk. Tidak heran jika pada malam hari tempat ini banyak digunakan pasangan muda atau keluarga bersantai ria.

23.  Water Blaster Bukit Candi Golf
Water Blaster Semarang Graha Candi Golf adalah wahana permainan air pertama di Semarang. Wahana permainan yang lengkap membuat objek wisata ini langsung menjadi andalan rekreasi keluarga warga Semarang. Setidaknya ada delapan unit wahana air yang ada di water blaster semarang ini. Semua itu dilengkapi sarana penunjang yang aman, termasuk ruang pertemuan berbentuk kapal pesiar yang bisa digunakan untuk rapat hingga kapasitas 150 orang. Semua itu patut anda pertimbangkan jika berencana menikmati wisata Semarang.

24.  Stasiun Tawang
Stasiun Tawang  adalah satu di antara dua stasiun kereta yang berada di Semarang. Stasiun ini mengangkut penumpang yang akan naik kereta bisnis dan eksekutif. Stasiun Tawang berada di bagian utara Kota Lama, tepatnya di jalan Taman Tawang nomor 1, Semarang, Telepon: (024)3544544. Dulu Stasiun Tawang dibangun untuk menggantikan fungsi Stasiun Tambaksari di Pengapon yang dinilai tidak dapat memenuhi kebutuhan jumlah pengguna. Itu lantara pada 1870 jalur kereta Semarang-Solo-Yogyakarta selesai dibangun sehingga jumlah penumpang semakin banyak

25.  Masjid Menara (Layur)
Masjid Menara Semarang bukan tempat ibadah semata. Bangunan itu juga mewartakan sejarah dan cara manusia memperlakukan manusia. Maka, melalui tanda-tanda semiotis yang melekat padanya, masjid mengisahkan perjalanan manusia dan pemikirannya. Dilihat dari gaya arsitekturnya, Masjid Menara merupakan percampuran dari tiga budaya yakni, Jawa, Melayu, dan Arab. Sejak dibangun pada 1802, bangunan Masjid Menara Layur diyakini tidak mengalami banyak perubahan.
26.  Masjid Agung Demak, Semarang
Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua di Indonesia. Tahukah Anda, dari sejumlah tempat wisata di Jawa Tengah, Masjid Agung Demak adalah tempat wisata religi paling banyak dikunjungi orang setelah Candi Borobudur. Sesuai keyakinan masyarakat lokal, masjid ini pernah menjadi tempat berkumpulnya para wali yang menyebarkan agama Islam. Di areal kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak dan para abdinya. Di kompleks ini juga terdapat Museum Masjid Agung Demak, Anda dapat menemukan banyak hal mengenai riwayat masjid ini. Kesemua ini adalah latar belakang mengapa tempat wisata di Semarang yang satu ini ramai dikunjungi orang.

27.  Simpang Lima
Simpang Lima Semarang adalah sebuah lapangan yang berada di pusat kota Semarang. Lapangan ini disebut juga Lapangan Pancasila. Simpang lima merupakan pertemuan dari lima jalan yang menyatu, yaitu Jl. Pahlawan, Jl. Pandanaran, Jl. Ahmad Yani, Jl. Gajah Mada dan Jl A Dahlan. Di sekitarnya berdiri hotel-hotel berbintang dan pusat perbelanjaan. Diantaranya Hotel Ciputra, Hotel Horison, Hotel Graha Santika, Mall Ciputra, E Plaza, Plaza Simpang Lima, Ramayana. Lapangan ini merupakan pusat keramaian warga Semarang setiap hari Sabtu-Minggu. Terutama pada hari minggu pagi tempat ini hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan bersepeda.
   

28.  Taman KB
Taman KB yang terletak di Jalan Menteri Soepeno Kota Semarang tepat di depan SMA 1 Semarang merupakan salah satu taman yang ada di jantung Kota Semarang yang masih menarik bagi sebagian masyarakat untuk dijadikan sebagai tempat untuk sekedar bersantai sejenak melepas kepenatan dari rutinitas kerja sehari-hari. Di Taman KB yang banyak ditumbuhi pepohonan senantiasa memberi kenyamanan tersendiri dengan semilirnya angin yang menjadikan suasana menjadi adem dan nyaman.


28.
Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat sembilan buah candi. Candi ini diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendraabad ke-9 (tahun 927 masehi). Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut sehingga suhu udara disini cukup dingin (berkisar antara 19-27 °C). Lokasi 9 candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Selain itu, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan pemandian air panas dari mata air yang mengandung belerang, area perkemahan, dan wisata berkuda.


Makanan Khas Semarang
Di bawah ini terdapat beberapa contoh makanan khas Semarang, diantaranya:
1.      Bandeng presto
Makanan ini adalah masakan yang paling khas dan paling terkenal dari kota Semarang. Bahan utamanya tentu saja ikan bandeng. Ciri yang paling khas dari bandeng presto adalah duri ikan yang sudah lunak dan mudah diamakan.Bandeng presto ialah bandeng yang dimasak dalam panci bertekanan tinggi (presto). Dikemas dalam kemasan kedap udara, bandeng presto bisa awet bermingu-minggu jika disimpan dalam kulkas. Biasanya, bandeng presto digoreng begitu saja atau dibalut telur. Tersedia sambal khusus sebagai pelengkap. Enak dibuat cocolan bandeng untuk disantap dengan nasi putih yang pulen panas. Saat ini bandeng presto dijual makin bervariasi. Ada bandeng presto kremes, otak-otak bandeng hingga bandeng yang ‘diselimuti’ telur. Untuk pilihan oleh-oleh, bandeng presto original adalah pilihan terbaik.
2.      Lumpia
Kuliner khas peranakan China ini telah melekat kuat sebagai penganan khas Semarang. Ada empat sentra utama penjaja lumpia. Yaitu di Gang Lombok, Jalan Pemuda, Jalan Mataram, Jagalan serta Jalan Pandanaran Semarang. Masing-masing memiliki ciri khas walaupun pengelolanya masih punya ikatan keluarga.
Lumpia Gang Lombok no 11 bisa jadi warung lumpia tertua. Kini sudah dikelola generasi ketiga. Warungnya terletak di dekat Klenteng Tay Kak Sie, sekitaran Pasar Johar Semarang dan tidak buka cabang. Mereka menyediakan dua jenis lumpia, basah dan goreng. Kulit lumpia terasa lembut dengan isian yang padat. Paduan rebung muda, udang dan telor terasa pas dan tidak berbau, enak dinikmati bersama saus dan daun bawang segar.

3.      Wingko Babat
Wingko babat terbuat dari beras ketan dan juga kelapa. Pada awalnya wingko babat berasal dari daerah babat, Jawa Timur. Akan tetapi seiring waktu, makanan tersebut menjadi ciri khas Semarang.


4.      Tahu gimbal
Tahu gimbal adalah makanan khas Semarang yang terdiri tahu goreng, gimbal, tempe, irisan kol dan disiram dengan sambal kacang. Nyam! Anda bisa mencoba kuliner ini di Simpang Lima. Harga seporsinya, sekitar Rp 10 ribu. Murah meriah dan perut pun kenyang.

5.      Es conglik
Tak lengkap ke Semarang sebelum mencoba es conglik. Anda bisa mencicipinya di Simpang Lima tepatnya, di samping Hotel Citraland, atau di Waroeng Semawis, area Kawasan Pecinan Semarang.Es conglik memiliki sepuluh citra rasa yang segar dan dijamin tanpa bahan pengawet. Beberapa rasanya adalah coklat, sirsak, kopyor, leci, kelengkeng, belewah, kacang ijo, durian, dan alpukat. Seporsinya, es ini seharga Rp 9 ribu. Benar-benar pelepas dahaga! Cong Lik sendiri berasal dari kata “Kacung Cilik” atau pembantu kecil. Sebab pemilik es puter ini, Sukimin, saat kanak-kanak dulu pernah menjadi pelayan orang Jepang yang tinggal di Hotel Jansen, Semarang. Dulu Sukimin memulai bisnis es puter di malam hari sebab tidak mampu menyewa warung untuk jualan. Kini Es Cong Lik bisa dinikmati di siang hari.
6.      Tahu Pong
Selain tahu gimbal, tahu pong juga merupakan makanan khas Semarang. Tahu pong adalah tahu goreng yang garing dan gurih. Saat digigit, tahu ini tidak berisi apapun atau kosong (kopong). Oleh sebab itu, tahu ini dinamakan tahu pong.
Tahu Pong enak disantap saat panas. Lalu dicocol petis udang yang encer, berteman acar dan ulekan kasar cabai hijau. Rasanya sungguh membuat ketagihan. Harga seporsi tahu ini adalah Rp 6 ribu saja. Anda bisa menemukan penjual tahu pong di Simpang Lima, atau yang terkenal adalah di Jl Gajah Mada, berseberangan dengan Gereja Bethel.
7.      Pisang Plenet
Mumpung masih di seputaran Gajah Mada, sempatkan mencoba pisang plenet. Dalam bahasa Jawa, plenet berarti penyet. Diplenet berarti dipenyet atau ditekan. Pisang dibakar diatas bara api hingga layu dan berwarna kecoklatan, lalu diplenet menggunakan papan kecil seperti talenan. Kemudian pisang dioles margarin. Ada tiga pilihan rasa, yaitu meises, selai nanas dan gula putih. Selanjutnya,  satu pisang plenet lainnya ditangkupkan,  seperti sandwich. Untuk pisang plenet, digunakan pisang kepok raja yang  benar-benar manis dan berwarna kuning. Pisang jenis ini banyak didapatkan di pasar-pasar di Semarang, berbeda dengan kepok putih yang terasa sepat dan biasa dijadikan makanan burung. Jika penasaran, berburulah di sore hari ketika gerobak-gerobak penjual pisang plenet mulai berdatangan. Satu porsi pisang plenet dijual dengan harga Rp6000.

8.      Kue Lekker Paimo

Jauh sebelum ragam crepes melanda mal ibu kota, Semarang sudah punya kue lekker. Yang terkenal ialah kue lekker Paimo. Sudah beroperasi sejak 1978 di lapak kaki lima depan SMA Kolose Loyola, Jalan Karanganyar Semarang. Tidak terlalu jauh dari Rumah Sakit Telogorejo, Semarang. Yang istimewa dari kue lekker Paimo ialah sambal pedas dan isian yang yahud! Kalau biasanya kue lekker tersaji tipis dengan isian gula pasir, meises ataupun potongan pisang, maka kue lekker Paimo tersaji dalam dua ketebalan. Yang tipis kering disebut tipker. Ada pilihan karamel dan coklat. Sedangkan yang tebal memiliki varian isi antara lain telur sosis keju, keju abon, jagung manis, hingga telur sosis tuna keju.  Jika tak suka pedas, lebih baik wanti-wanti sejak awal. Nikmati selagi panas dan rasakan juga sedapnya irisan daun bawang yang ditabur dalam isian kue lekker tebal ini. Kue Lekker Paimo buka dari pagi hingga sore hari. Tidak jauh dari Lekker Paimo terdapat Asem Asem Koh Liem yang juga banjir peminat.
9.      Nasi Gandul
Sebetulnya makanan ini termasuk kuliner khas Pati, sebuah kota tidak jauh dari Semarang. Tapi jika tak sempat mampir Pati, bolehlah mencoba di Semarang. Dua warung nasi gandul yang terkenal di Semarang ialah Nasi Gandul Pak Memet di Jalan Dr Cipto dan Nasi Gandul Pak Subur di depan Rumah Sakit Umum Telogorejo. Nasi Gandul, aslinya dari Pati tapi mudah dijumpai di Semarang. Nasi Gandul berwujud nasi putih hangat yang disajikan bersama lauk dari sapi, bisa daging, lidah, jeroan, paru, apapun bagian lainnya dari badan sapi. Lalu diguyur kuah campuran kaldu dan santan berwarna kecoklatan, keruh dan encer. Sebagai pelengkap ialah jeruk nipis, tempe yang digoreng garing serta sambal. Paling enak dinikmati sembari diselingi teh manis panas. Porsi nasi biasanya sedikit saja, dengan kuah yang ‘banjir’ diatas alas daun pisang. Karena itu wajar jika banyak pengunjung yang minta tambah hingga 3-5 piring! Nasi Gandul paling nikmat disantap pada malam hari. Apalagi saat hujan. Tapi hati-hati yang punya kolesterol tingi ya!

10.  Mi Kopyok (Mi Lontong)
Makanan yang dijual di pagi hari ini berupa mie kuning dicampur tauge dan remah karak atau gendar, semacam kerupuk dari nasi. Kemudian, disiram kuah berupa air bawang putih, ditaburi daun seledri dan bawang goreng lalu diberi kecap manis. Meski membuat mie kopyok sangat mudah, biasanya orang Semarang suka beli di salah satu penjual yang terkenal, Mie Kopyok Pak Dhuwur. Warung tenda sederhana ini terletak di Jalan Tanjung, di belakang kantor PLN. Harganya ringan di kantong, cuma Rp7000 saja. Tapi rasanya, cukup lah untuk memulai petualangan kuliner yang mengesankan di Semarang.
 
11.  Nasi Ayam Semarang
Jika Anda pernah menyantap nasi liwet khas Solo, maka Anda akan menemukan kemiripan pada nasi ayam semarang. Nasi yang digunakan ialah nasi gurih, berlauk suwiran daging ayam, sambal goreng labu dan krecek, dilengkapi tahu bacem ataupun tahu putih dan kuning, serta telur pindang yang kecoklatan. Racikan itu kemudian diguyur kuah santan kuning yang gurih. Agar tambah sedap, lengkapi dengan sambal dan kerupuk. Jika suka, santap bersama sate jerohan yang tersedia.
Nasi ayam ada yang disajikan langsung di pincuk daun pisang, atapun piring dengan alas daun pisang. Beberapa warung nasi ayam yang bisa dicoba ialah Nasi Ayam Bu Wido di Jalan Melati Selatan, Nasi Ayam Bu Nyoto di Jl MT Haryono (buka malam hari), serta Nasi Ayam Karangkojo di depan RS Telogorejo, Simpang Lima.  Di warung nasi ayam Bu Nyoto, sepincuk dihargai Rp10 ribu, dengan krupuk gratis semau Anda.

Refrensi :

Analisis PT Kereta Commuter Indonesia

PT Kereta Commuter Indonesia PT KAI Commuter Jabodetabek sejak tanggal 19 September 2017 telah berganti nama menjadi PT Kereta Comm...